Bentuk lapangan permainan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit I disebut Referee sedangkan wasit II disebut Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit. Di antara babak I, II, III, dan babak IV terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus memantul kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir yang menghubungkah lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
1. Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap.  
Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola  
dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama  
baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat  
beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya  hanya lemparan diarahkan ke lantai, 
usahakan titik pantulnya berada di  3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala,  bertujuan agar passing 
melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh  yang dilakukan biasanya
 lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini  tidak terlalu akurat 
namun berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass  merupakan gerakan yang rumit untuk 
para pemula. Butuh latihan tekun dan  berulang-ulang untuk bisa 
melakukan gerakan ini dengan baik dan benar.  Operan ini sekarang sudah 
menjadi senjata menyerang yang umum.  Keunggulan umpan ini yaitu lawan 
tidak mengetahui sasaran yang ingin  dituju.
2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
Kontrol pada jari-jari tangan
Mempertahankan tubuh tetap rendah
Kepala tegak
Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
a. Change of pace dribble
Dribble ini  adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan 
untuk membuat  pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan 
memperlambat atau  mempercepat tempo dribble.
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain  dijaga dengan ketat. Tipe 
dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar  tetap rendah dan 
terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari  pemain bertahan. 
Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar  tetap berada di 
atas bola.
c. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka  dan harus bergerak secepatnya 
dengan bola, maka ia akan menggunakan  dribble ini. Ketika berlari 
dengan cepat, pemain akan mendorong bola di  depannya dan membiarkan 
bola melambung ke atas setinggi pinggulnya.  Tangan yang mendribble 
tidak berada di atas bola, melainkan di belakang  bola.
d. Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan  bola dari tangan yang satu
 ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini  sangat bagus untuk memperdaya
 pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri  bila dribble tidak dilakukan 
dengan baik, karena posisi bola tidak  terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika  pemain mengganti arah supaya 
terbebas dari pemain bertahan. Bola  digerakkan dari satu sisi tubuh ke 
sisi tubuh yang lain dengan  mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat  untuk memindahkan bola dari satu 
tangan ke tangan yang lain melewati  sela kaki. Digunakan ketika 
pendribble bola dijaga dengan ketat atau  ingin mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan  memantulkan bola dari 
satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga  dengan ketat. Dribble ini
 harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble,  dorong bola ke lantai dan 
berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
a. Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa.  Karena jika 
penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah  dihalangi. Umumnya
 tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila  memungkinkan 
untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak  beberapa langkah dari 
ring, penggiring bola secara serentak mengangkat  tangan dan lutut ke 
atas ketika melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang  tidak bisa 
mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi  karena 
dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki
  sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga 
alternatif  gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan  
menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk  
memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari  
traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact,
  box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini  
diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim 
 tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun  
offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak  
kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu para pemain usia 
 dini dan amatir bisa lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik dasar 
 dalam bola basket .
Penting buat para pelatih untuk memberikan sebuah variasi latihan  
yang baik dan mengena kepada para pemain usia dini dan amatir. Menjadi  
hal yang sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan jenuh karena  
materi latihan dari pelatih kurang bervariasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar